Sunday, August 26

What I wanna be...

I wanna be anything..

Kurang spesifik. Bukan jawaban yg baik. Bbrp hari terakhir cukup absurd. Dan skrg tambah absurd. Hy utk mencari jawaban, apa yang aku anggap penting dlm hidup ini. Mencari end value dlm hidup. Bukan mean value. 

Bahasanya ribet mmg.

Sampe pada titik, aku mau menjadi apa dlm hidup ini.

Berusaha menyadari apa yang aku lakukan saat ini. Arti aku sdri dan berusaha bermanfaat utk sekeliling.

Kenapa dulu ga ngambil kuliah psikologi atau ilmu pendidikan aja ya. Mungkin lbh sesuai dg jiwaku skrg. Lbh menyenangkan.


Walau terjebak di kantor, dg aktifitas yg ga begitu aku sukai. Mencoba menyukai dan masih berusaha utk tdk menggerutu "ga produktif, ga blah blah blah..." keluhan ga penting. Keluhan org yg ga merasa bersyukur. Brp byk org yang ingin sekali menjadi Aparatur Sipil Negara.

Akhirnya mmg berusaha mencari perspektif yg tepat. Terus berusaha dan melawan diriku sendiri.


Yg lucu... Selalunya aku berusaha membantu menyelesaikan masalah org. Segala macam jenisnya. Nah masalah gw?  kdg mengendap dan... Sekenanya utk selesai. Hahaha... Siapa yg bisa bnt ya? Hahaha. Alhamdulillah selesai.

Semua hal terasa semakin mengokohkan. Walau dan walau. Ada masalah yg harus aku selesaikan. Dan harus bisa keluar dari mslh itu. Mencari motivasi yg tepat. Agar bisa keluar. Secepatnya. Efektif dan efesien.

Masalah istimewa yg aku selesaikan adalah menghindari dari yg namanya OCD (obsessive compulsive dissorder). Hahahha... Walau sempat membuat aku galau dlm 2 minggu. Dan skrg lewat. Mengesankan. 

What's on a man's mind layak utk dibaca. Diambil pelajaran. Dan melaju.... 

What I wanna be? 
I wanna be myself...
Out of box thinking. Have my own style. Unpredictable. Simple. Amaze.


Senia I. Hardita

Saturday, August 18

Unfaithfull ft. Marriage


Ramadhan terakhir yg cukup mengejutkan. Terobsesi menjadi inem malah berhenti di sini utk kembali menuliskan pemikiranku.

Unfaithfull ft. Marriage
Bukan sebaliknya. Apa itu? 

Pagi ini seorang adik, aku menganggapnya spt adikku sendiri, menceritakan kisahnya. Tragis. Baru menikah dan kemudian menerima gugatan cerai dari suaminya. Karena suaminya has the other person. Found somebody new. 

Reaksi pertama... Aku marah sama dia. Marah, kenapa dia bisa menikahi pria spt itu. Marah, kenapa dia bisa sampai sesalah ini. 

Reaksi kedua... Paranoid. Aku tau tidak ada seorang pun mau pernikahannya spt ini. Tidak ada. Inem pun tidak mau Kang Asep (entah siapa ini) menduakannya. Siapa yg bisa tau, takdir akan membawanya ke jalan spt ini. Bagaimana dg aku nanti? 

Reaksi ketiga... Sedih. Aku menangis sejadinya. Gabungan dari kemarahan dan ketakutan. Semua menjadi satu menjadi sebuah perasaan yg disebut dg kesedihan. Teraniaya dg orang yg bisa dan berharap bisa menjadi imam dan tempatnya berbagi hidup. Salah satu pegangannya yg cukup tangguh. Apa namanya semua ini??

...

Unfaithfull + Marriage

Semuanya menjadi hitam. Meniadakan kesatuan hati. Terjebak di dalamnya sama dg kehampaaan. Tidak ada satupun nada yang menjadikannya harmoni.

Harusnya mmg pernikahan dg bumbu ketidaksetiaan. Aku membuatnya menjadi pernikahan menjadi bumbu ketidaksetiaan. Menjadi semua tanpa makna apapun. Tidak menjadi apapun, tidak ada arti apapun. Seribu tahun kamu mencarinya. Kamu tidak akan menemukan apapun. Tidak ada satupun yang bisa kamu bangun.

Hidup meminta kamu menjadi lebih bijak dan lebih cerdas utk kamu lalui.
Tantangan yg kamu lalui, menguatkan kaki mu utk terus berdiri tegak dan melangkah.
Luka membuatmu menjadi manusia yg lebih lembut, mengajarkanmu utk dpt terus membagikan kasihmu.
Krisis membuatmu tumbuh.

Adikku,
Perih, lelah, kepingan hati yg tidak berbentuk, dan segalanya... Membuatmu menjadi lebih indah dari sekarang. Allah mempersiapkanmu menjadi sesuatu yg besar. Tetaplah merendah, agar kamu ttp dpt merasakan kasih sayangNya dan membagikannya ke sekelilingmu.

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.

Ramadhan terakhir, begitu berat utk berlalu. Semoga masih bisa merasakan Ramadhan tahun depan. Amiin...

Dan aku pun terus berperang melawan diriku, menundukkan kemarahanku dan ketakutanku. Untuk ttp yakin pada kebenaran sejati. Pada Sang Pemberi Hidup...

Aku pun akan terus terbang, melaju untuk mengarungi semua benua yg ada di bumi Nya... Sampai saatnya tiba. Semoga aku selali dilindungi dalam perjalanan ini. Amiin

Senia I. Hardita

Friday, August 17

Dompak - Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Hey hey hey...

Dirgahayu Indonesia ke 67. Semangat merah putih masih terus membara di dada ini.

Terkait dg hari kemerdekaan,
Kami para pegawai pemerintah daerah Provinsi Kepri, mengadakan upacara bersama di Gedung Baru Pemerintah Provinsi di daerah Dompak. Pusat Pemerintahan baru, begitu katanya.

Karena Tanjungpinang Kota sendiri sudah penuh sesak. Dan skrg pun menjadi pusat 3 Pemerintahan. Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan (beberapa dinas instansi blm pindah ke Bintan Buyu) dan Provinsi Kepri.

Mengingat, menimbang dan memutuskan, akhirnya dibangunlah pusat kota baru lainnya. Dompak.

Dompak sendiri merupakan pulau terdekat dg Bintan, masuk di dlm wilayah Kota Tanjungpinang (Kalau ada wkt, aku akan masukkan peta, berikut masterplan pengembangan wilayah Dompak ini). Jadi menuju ke sana, pasti melalui jembatan. Kebetulan, aku melalui rute yg dg Stisipol. Nah, katanya ada 1 rute lg yg lbh dekat, jalan yg di depan Ramayana. Kalau tidak salah, masih bermasalah dg AMDALnya.

Ada beberapa titik yg belum di aspal. Dari jembatan 1 ke jembatan 2. Nah, baru kali ini aku jalan di sini melewati kabut. Bukan kabut asap, atau kabut udara dingin. Tp kabut debuuuuuu. Busyeeet dah.. Mobil kaya dibedakin dibuatnya.

Jalan di Dompaknya sendiri sudah di aspal. Dan relatif besar. Nyaman.

Namanya pulau kecil, kemanapun mata memandang, khususnya kalau di atas bukit, dimana2 kita bisa melihat laut. Menyenangkaaaaan...

Ga tau gimana, aku merasakan atmosfer yg berbeda di sini. Beda dg Tanjungpinang, kota yg bertahun-tahun aku diami. Dan... I'm in love with this place.

Langsung kebayang, aku pgn py rumah di atas bukit. Menghadap ke laut. Aduh maaaaaaak... Subhanallah, pasti sgt menyenangkan. Mau bangeeeeet bahkan.

Aku sangat berharap Dompak bs berkembang sebagaimana yg diharapkan. Mengingat Senggarang, pusat pemerintahan Kota Tanjungpinang, dianggap kurang begitu berhasil. Karena untukku Dompak cukup nyaman utk dikembangkan.

Kita akan lihat perkembangannya bbrp tahun ke depan.

Stlh lebaran ini SKPD yg duluan pindah adl Kimpraswil atau PU. Menyusul segera Biro-Biro. Kapan Dinas Kesehatan pindah ya?  katanya 1 gedung dg PU, beda lantai. Waaaa... Pasti seruuuuu

Ah, aku jatuh cinta.....

Sunday, August 12

Paranoid and absurd weekend

Hey buddy, how about ur weekend? 

Me?  pretty damn fantastic... LOL

Gimana engga coba, udah tau passport mau expire 5 bln lg, nekad berjibaku ke S'pore. Heureuuuu... Parno nya itu yg ga nahan banget. Pergi parno dan balik parno dg dua masalah yg berbeda tentunya.

#Indonesian Imigration Counter#
Dari awal mba2 ticketing udah ngingetin, "mba, ini beresiko utk ga bs masuk S'pore...". Atas dorongan gila tmnku nan cantik jelita. Aku pun nekad berjibaku. Ide impulsive iti timbul seketika.

Bener aja donk, mas2 di counter imigrasi ga meng'approve' aku. Mana ada kejadian konyol ketika dia membandingkan photo passport dg aslinya. Dan itu bener2 norak. "waaaaaa, ga mirip".... Santai napa ya mas bro. Lgsg deh naikin shawl dan pasang muka BT. "udah mirip?"

Photo passport ku mmg jauh dari kata mirip dg aku. Di samping di passport menggunakan jilbab dan saat itu aku tidak menggunakan jilbab. Jelas sekali berbeda. Belum lg di passport mukanya kaya ngajak berantem. Okay... Ga suka aja sama reaksi si mas2 satu itu. Noted!!!

"mba, saya ga bs ngasih ijin"
Dezzzzziiiiiing.... Galau sementara. Diem 5 detik. Terinspirasi utk mengaplikasikan 3rd alternatives nya si Covey. Gimana caranya biar dia ngasih ijin..

Dg berbekal muka melas (muka inocent juga, bakat alam), dan suara lembut. Akhirnya keluar statement, "saya ga berani jamin mba bs masuk S'pore. Kalau smp di sana mba ditolak saya tidak bertanggungjawab"
Okay, I bet!!

Cussss.... Duduk manis lah saya di ferry. Walau sebenarnya parno abis ga bs masuk s'pore. Ntar gmn ya?  panic. Tp bersikap seolah2 ga panic. Sampe diem aja selama perjalanan. Temen ku yg baru sekali itu ngeliat muka parno ku, ga berenti2 bikin ketawa. Akhirnya aku cuma bs diem aja.

#Singapore Imigration Counter#
Okay..
Kita tau s'pore mmg sedikit ketat dg urusan beginian. Hati udah dag dig dug ga jelas. Ga menentu. Hawa panic ku ternyata emg nuler ke temenku.

As u know,
"sesuatu itu mmg tampak menakutkan ketika kita belum melewatinya. Ketakutan ya hanya dlm fikiran kita aja. Nyatanya, ga seseram yg kita fikirkan stlh melewatinya"

Daaaaan...
Pihak imigrasi lumayan cooperative. Dia cuma bilang, "I give u once, okay" alamaaaaaaaaaak, rasanyaaaaaaa... Lega. Smp tersenyum lebar ga jelas.

Awalnya aku udah bertekad utk menggunakan metode yg sama dg sblmnya. 3rd alternatives - Covey. Bagaimana pun ilmu akan lebih baik jika bs diaplikasikab di kehidupan sehari-hari. Entah darimana juga aku dpt inspirasi ini. Absurd. Terlalu absurd. Yaaaa, begitulah aku, terkadang suka terinspirasi dg spontan.

Berarti kalau anda beruntung, pihak imigrasi s'pore jg ga terlalu ribet kok. Bilang aja ini one day trip, and go for shopping. Mereka ngasih ijin kok.

Kami berdua pun kayak anak lepas yg kegirangan. Dan ada beberapa hal yg harus diselesaikan, sblm kami bisa bersantai-santai.

Niat ga belanja, akhirnya malah nenteng sepatu, eye liner dan surprise present. Tetep yaaaa, ceweeeeee. Mana lg discount di sana sini. Perfect.

#keparnoan terakhir#
Pas balik, badan udah mulai berasa capek. Suddenly, at the ferry terminal... Okay. I knew it. I knew it. Another omen. Co incident. Hey hallo... I still doesn't understand with it. Ilusi mungkin. Terlalu lelah utk mendeskrepsikan berjuta petanda yg datang. Dari mimpi, kebetulan2 yang aneh dan lainnya. Dan cukup membuatku parno di perjalanan pulang. Berusaha mengendalikan pikiran pd posisi yg seharusnya. Mematikan insting, kembali ke neo cortex. 

Dan lagi lagi...
Cuma paranoid dan pikiran yg absurd. I don't want to be awkward like this. 3rd alternative ga berjalan di sini. Karena harus ada beberapa hal yg dilakukan. Ya ya ya...

#at least#
I had a fantastic weekend. With all weird feeling. Hope I will know the answer soon. Am I denial with this situation?  what I'm scare for? Okay... I must face it, and keep focus for what I want. I want the best things. That's it. I can through this. Like always, everything will be okay, Sen..

See u soon,

Senia I. Hardita

Friday, August 10

Let me enjoy all rhytms

Beberapa lagu yg lagi sering bgt gw denger..
#1. Some night - Fun
#2. Is anybody out there - K'naan ft Nelly Furtodo
#3. Light - Elly... (Naon last namenya)
#4. Hello - Karmin

Dan bbrp lagu yg masih di list yg lama. Kaya International Love, Payphone, Shake it out, She's doesn't mind..

For last song, gw suka nyanyiin "boy I got u so high..." ahahahhaha, felt bitchy. Insane.

Belakangan,
Many people asking me " where time for us?". Waktu utk mereka. Spend little time together. Ga cuma 1 masalahnya. Mereka yang merasa kehilangan waktu bersama gw. Dan sibuk bilang, "lu terlalu sibuk dg diri dan pikiran lu sendiri. Kita2 dianggap ilang. Nyari kalau ada butuhnya aja". Damn... Gw ga segitunya. Lagian puasa, wkt terasa terpecah-pecah. Lagian klo terlalu banyak hang out, nyokap pasti udah kaya radio soak. 

Alhamdulillah,
Berarti gw bener2 ada utk mereka. Sampe dicari dan diomelin. Satu hal yg gw suka dari teman2 gw... Gw ngeliat ketulusan mereka. I surrounding by a lot of love. To be loved.

"kangen ketawa2 ga jelas bareng. Ngobrol ngalor ngidul smp bego" hahahaha... Apa coba?

*still with Some night - fun, enjoy it all along*

They fulfilling my days,
Like that song. Enjoy all that rhytms. Seem I need some hugs from them. Hahahaha.. Senia bs menyeh menyeh, lagian aslinya mmg manja. Keliatannya aja keras. Selain itu selalu dibilang kuat. Tangguh. Dan segala sebutan itu. Padahal gw hanya berusaha bertahan utk tetap survive dlm setiap keadaan.

Jadi inget, ada org yg nyela dg cara aneh. Emosi udah hampir smp diubun-ubun, semua pada nenangin. Dan salah satu dari mereka ada yg langsung meluk. Yang terjadi.... Emosi memang mereda, bersamaan dg air mata gw juga jatoh. Semua makin panik. Stlhnya gw berusaha senyum. Dan gw tau itu jelek, banget.a

Atau...
Sekedar sms dan bbm yg masuk "senyum lu, yang iklas. Jgn terpaksa. Lu jauh lbh ramah kalau rajin senyum."
Hahahahhaaaa...

I like my rhytme. Some can be fast, can be slow, enjoy it. Let wind blow my face... Hey, I'm feeling so grateful.

I miss that a man who has the lonely soul. Miss his smile, already.

Please, finding me. And I never be run again. Just once to make sure myself. I knew it's little big rough.

Find me soon, cos I miss ur hugs too.
Let me enjoy all rhytme till u come *wink*
Senia I. Hardita

Wednesday, August 8

little thinking bout marriage

Hey...
like I said before, I wanna share my opinion bout marriage.

kemarin gara2 baca majalah, yang genrenya untuk anaku kuliahan kayanya. dibilang ABG, ga juga. untuk dewasa, malah masih terasa hawa ababilnya. jadi genrenya di pertengahan. apapun itu,

mereka mengangkat topik tentang "lesson about marriage", klo ga salah judul artikelnya bgtu. dan tergelitiklah aku membacanya. lengkap dengan beberapa kejadian pernikahan teman-temanku, dan perjuangan teman-temanku menuju jenjang pernikahan. finding Mr. Right. dan aku bergabung di dalam group terakhir, setelah berada di dalam group marriage people selama 6 tahun. hohoho... what was life, sen ?

ada percakapan menarik untuk disimak antara aku dan montirku,
B : "Kak, punya selingkuhan ga ?"
Gw: "...."
B : dia ketawa ga jelas, walaupun terdengar sangat garing "Abis aku liat, orang sekarang, ga perempuan ga laki-laki semuanya hobby selingkuh."
Gw : "terus aku juga, gitu ?" #dramabanget
B : "...." diemkan lu.

dan pembicaraan panjang terus berlangsung, sambil dia ngebenerin tali kipas ac gw yang sedikit berbunyi pada saat startup.

pada intinya, dia menceritakan sedikit kejanggalan yang terjadi di dalam pernikahan, ya lengkap dengan issu unfaithfull itu. "mereka heboh loh untuk menikah, dan kakak harus tahu, setelah 3 bulan, mereka memilih untuk bercerai. ngapain nikah ?"
aku pun setuju sama dia. banyak hal yang tak dapat dimengerti tentang semua itu. ya, aku cuma bisa bilang, "kita tidak dalam kondisi mereka, jadi kita juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi "

aku juga sangat setuju dengan pernyataan
Marriage.. it's more than just a commitment for two.

padahal yang ada di otak aku, pengennya semua itu dibikin simple aja, menikah tidak semenyeramkan yang dibayangkan. tapi jujur itu bisa jadi disaster, great disaster sepanjang hidup. seperti keadaan dimana kalau bertahan berat, ga bertahan berat. dan saya terlalu sering melihat keadaan ini. salahnya ya pada... apa sih komitmen awal kalian dalam memulai hubungan ini ?

okay...
kadang pertanyaan itu semua berbalik ke aku. "kamu gimana, sen ?"
beda kasus. aku sih merasa berbeda, dari titik awalnya tentu sudah berbeda. sebutlah dia sebuah pembenaran, atau pembelaan, pada kenyataanya ya bgtu adanya.

nah di artikel itu juga dibahas dilema yang dihadapi perempuan modern saat ini :
#1. Independent wife
#2. Shifting value
#3. Increasing needs
#4. Personal happiness
#5. Social temptations

than... I'm paralize
(pertama karena transfer photo dari pc ke ipad ngadat, akhirnya bener2 paralize ngeliatin layar laptop, mau nulis apa lagi ya ?)

Pintarnya aku sempet pula ikutan kuis 5 love languages, kalau mau coba.. take this quiz, dan hasilnya seperti yang sebelumnya, sama. my love language itu : Quality time.

look what they say :
In Quality Time, nothing says “I love you” like full, undivided attention. Being there for this type of person is critical, but really being there—with the TV off, fork and knife down, and all chores and tasks on standby—makes you feel truly special and loved. Distractions, postponed activities, or the failure to listen can be especially hurtful

dan saya cukup terkesima. hampir sepenuhnya aku seperti itu. dengan nilai score 11, dan disusul dengan personal touch (7). what about u ??

Kita balik lg ke issue yang ada di artikel tadi.
klo boleh jujur, perempuan yang mandiri sekarang ini bener-bener keren. serius, mereka bener-bener mampu berdiri di kaki mereka sendiri. dan sebisa mungkin melakukan semuanya sendiri. and they did it. pemikiran dan mind set mereka juga berkembang pesat. dan shifting value itu pun terjadi. being single mom ? biasa aja tuh (ini curcol boooo).

being modern woman is such a curse.hihihihi.....
kita memang menjadi lebih pintar, lebih berwawasan, lebih berhati-hati. yang jadi pertanyaan besar, : apakah kaum adam sudah mengikuti perkembangan yang sama dengan kit, untuk menghargai dan memberikan apreasasi yang baik untuk perempuan2 modern seperti kita ?

like usually,
laki-laki (ga semuanya sih), sukanya sama perempuan yang cantik (tidak perduli apakah perempuan itu bodoh), had a sexy body (tidak perduli apakah perempuan itu rajin selingkuh),.... kok jadi terdengar seperti sirik sama cewe2 tsb ya. maaf... bukan bermaksud seperti itu, lebih ke arah.. can u look us and ur self clearly ?? kadang apa yang mereka mau, bukan yang mereka butuhkan sepenuhnya. ga hanya laki-laki sih, perempuan juga ada yang seperti itu... pada intinya, kamu harus tau apa yang kamu mau dari pasanganmu. bukan hanya sekedar. I wanna get married. and done...

Ingat kata-kata temen,
"Sen, jangan pernah menikah karena realitas. Realitas karena yang lain menikah, realitas kamu butuh support secara finansial, dan lainnya. jangan terjebak dalam keadaan itu. kamu yang bikin nerakamu sendiri."

aku harus berterima kasih pada teman, yang juga aku anggap abang ini.

apa sih pernikahan itu dalam definisimu, sen ?
untukku... Spend all things I had with him. for better and worse. build a team work, synergy to better life.  not just love, evenly love was the important part. it's about our entity. our meaning for life. ga hanya... status.

and

he will be my bestfriend, my lover, my playmate, my leader, my imam, my prey (O_o) hahahaha...

dia yang juga (see this quote)

sepertinya,
posting ini juga akan mengalami revisi. karena ada beberapa bagian yang tumpang tindih ga jelas. semoga tidak lupa. beberapa catatan kecil yang aku punya ttg hal ini masih tersimpan manis di sebelah tempat tidur bersedia untuk digabungkan dengan posting ini.

bersambung..........
Senia I. Hardita

p.s :
tetep dong error. walau ada revisi dimana2.
posting aja dulu deh. better I go home soon. Tired. still had problem with my body clock to sleep. and I push my self so much.

Monday, August 6

Ini Rumah atau Kantor...

Kantor memang menjadi rumah kedua untukku.
gimana engga, berapa jam yang dihabiskan dalam sehari di ruangan ini. lengkap dengan laptop, atribut kantor dan seluruh manusia yang ada di dalamnya. aku yakin si boss juga udah gedek abis ngeliat kelakuan aku yang banyak nyantainya. whateveeeeer.....

dan sekarang malah niat banget berlama-lama di kantor, hanya untuk alasan memanfaatkan fasilitas kantor. entah kenapa dari tadi gagal mulu mendownload aplikasi untuk tablet anak ku.

sebenarnya, aku sudah sangat merasa nyaman dengan keadaan kantor, terutama dengan teman-teman kantor sesama staff. klo big boss mah jangan ditanya, kita juga tahu bagaimana hirarki yang ada. dan untuk aku apapun mereka, sejauh ini aku merasa mereka ttp layak untuk dihormati. walau kadang suka bandel, pada saat disuruh, aku malah ga ngerjain apa yang mereka suruh. hihihihihi... bandelnya saya.

sanking merasa nyamannya di kantor, biasanya klo pergi ke kantor, aku selalu rapi, lengkap dengan sepatu atau kalau lagi niat ya bergaya hijabers ga jelas itu. begitu sore sudah mau pulang, jilbab menjadi ribeters, alias udah cuma menutup asal doank di kepala. itu pun masih jauh harus lebih bersyukur, kadang jilbab kemana akunya kemana. hahahahaha... sepatu ? jangan kau tanyakan itu, saudara-saudaraku. biasanya aku sudah menggunakan sandal jepit.

dan hari ini....
di samping sibuk download sana download sini, ow mai mai mai mai... si tukang majalah kue kering (dia ga jualan kue kering, tapi hobby banget nawarin buku menu kue kering) dateng ke kantor. alhasil semua pada beli majalah, 3 macem ada majalah pasti tiga macemnya itu dibeli juga, tentu dengan orang berbeda-beda. dan aku beli majalah c, yang aku bawa pulang ke rumah malah majalah g. dan begitulah yang selanjut-selanjutnya. kami tuker-tukeran majalah.

dari dan sebagian besar di antara sesama staff kantorku, berusia dibawah 30 tahun. noted. bisa dibayangkan, kan  ? klo pun sudah menikah, mereka juga pasangan2 muda. ada juga yang di atas 30 tahun dan belum menikah, dan jujur... dia orangnya asyik banget.
tentu setiap harinya pasti ada ajang curhat, dan blah blah blah,,, tolong ya, 80% orang di bidangku adalah perempuan. nah... ga usah diperpanjang deh.

aku...
aku kebagian menjadi manusia autis. yang kadang bisa diem aja ga berekspresi sementara di sebelahku ada orang yang lagi heboh membahas sesuatu. atau... bekerja dengan cara yang heboh, ribut sendiri ga jelas. padahal yang aku kerjain hal sepele. tapi biasanya aku selalu menjadi orang autis, yang mempunyai dunia sendiri. itu belum lagi klo aku sudah memasang headsetku. dan duniaku ya aku... hahahahahaha

lagi-lagi,
sore ini aku bertanya... ini rumah atau kantor ya ?
ruangan udah tinggal dua orang, dan semua gadgetku semua dalam posisi siaga mendownload. semua terhubung dengan 1 device. ya laptop perang inih.

oia, besok kayanya okay juga nih, posting masalah "mariage" bhuahahaha.. kebetulan ketemu artikel menarik, dan kemudian diramu-ramu dikit. bakal okay banget deh kayanya. itupun kalau ga lupa...

baiklah, saatnya saya pulang...
walau picturenya ga nyambung dan maksa banget, at least... saya di rumah apa di kantor ya ?

cheers,
Senia I. Hardita

Saturday, August 4

Ramadhan 1433H

Music list for Ramadhan :
#1. I'tiraf 
#2. Tholaal Badaru (kaga tau judulnya)
#3. Rindu Muhammadku

Aku bukan termasuk Islam yg kaku banget, belajar Islam sepanjang hayatku. Dan aku pun merasa banyak bgt kekuranganku.

At least, masih sering berbuat dosa besaaaaar dan aku menyadari itu. Allahu rab, dg rahmatMu semoga dosa itu diampuni. Amiin...

Sampai masalah berhijab pun masih suka2, masih dg prinsip... Senyamanku. Membiarkan cahaya Islam masuk berlahan, semoga ia kekal di dalam hati ini.

Di  Ramadhan itu ada 2 peristiwa besar dlm hidupku.
#1. 23 Ramadhan 1425H : Akbar lahir. 1 minggu sblm Syawal.
#2. 7 Ramadhan 1432H : Bapak berpulang. Bs dibilang, ini 1 tahun Bapak.

Dan kemarin di malam 11 Ramadhan, ky kesiram air... Aku disadarkan akan 1 hal penting, menangislah aku sejadinya di sajadahku. 3 jam menangis. 2 hari mata bengkak. Selama 2 hari itu diprotes "ky org ga mandi lu, sen.."

Kesiram banget bangeeeeet...
Ar Rahman kena bgt. "kenikmatan mana lagi yg kamu dustakan (wahai jin dan manusia) ?"
"tak pantas di surga Mu dan tak sanggup di neraka Mu" I'tiraf

Mama sampai ga berani nanya, Akbar udah hafal dan ga menggangguku waktuku.

Kaya ditarik balik ke rel yg seharusnya... Bukan dengan tangan, tp kaya pake tali. Diseret balik. Dan menemukan, apa yg selama ini yg membuat aku ga tenang. 

"Kenikmatan mana lg yang kamu dustai?"

Tidak ada satupun...

Saatnya aku kembali ke relku. 1 tahunku yg benar2 thumbling down. Dan tantangan berikutnya adalah bagaimana mempertahankan yg sudah ada saat ini. Benar2 tantangan yg bermakna utk ku. Klo aku mampu melewatinya, naik tingkatlah aku.

Aku menjalani Islam dg caraku. Ingat buku "99 Cahaya di Langit Eropa". Sekian banyak cerita buruk Islam saat ini dan umatnya yg  mulai lengah. Saatnya Islam melihatkan cahaya kasih sayangnya. Islam itu penuh kasih sayang pada dasarnya. Bukti2nya banyak ada di tanah Eropa sekalipun.

Ingat dulu aku pernah bertekad utk pergi ke Turki, berjalan sepanjang mediterania, kemudian turun ke Afrika dan di sana mmg ada sisa2 peninggalan keIslaman. Dan renaissance yg dimaksud juga yg membawa adalah umat Islam.

Bagaimana muslim Mekkah menghargai umat2 agama lainnya. Bukan agama mereka yg salah, ttp kelakuan jahiliyah mereka yg salah.

Islam ga pernah memaksa... Dan, aku pun menjalankan Islam ku tanpa paksaan. Bukan agama turunan, tp karena hatiku yg membawaku menemukan keyakinan itu.

Kadang,
Aku malu... Bapak segitunya memberi teladan padaku, sampai akhir usianya. Apakah tidak ada yg membekas utkku? 

Islam itu umat pertengahan. Bagaimana menyeimbangkan dunia dan akhirat. Kesederhanaan. Dan aku tahu itu ada di Qur'an yg aku baca.

Dan air mata itu selalu jatuh utk mengingat hal itu dan segala kenikmatan yg aku rasakan saat ini.

Terlalu banyak mengeluh, melupakan apa yg aku miliki. Kesalahan yg aku perbuat dg penuh kesadaran, kurang dpt mengendalikan diri. Padahal dunia adalah sementara dengan segala gemerlapnya. Gemerlapnya yg membuat aku lupa.. Sanking indahnya.

Padahal...
Dari mana kita berasal, kawan?  Allah
Kemana kita akan berakhir, kawan? Allah
Apa yg kita ambil selama perjalanan di dunia ini, kawan?  kebijaksanaan

Selamat datang di samudera kebijaksanaan...
Nikmati indahnya dunia ini, tanpa melupakan tanggungjawab kita..

Dan aku pun kembali menangis
Dg segala kerapuhanku, dan hanya satu yg mampu menguatkanku...

Aku yg bukan siapa2, dan bukan apa2, di malam ke 16 Ramadhan 1433 H.
Senia I. Hardita

Thursday, August 2

Like a Game

PROLOG
okay... masuk kantor tepat dipukul 09:43 WIB, bagus sekali. check sana check sini, tlp sana tlp sini. minta data sana, minta data sini.

selesai di pukul 11:36 WIB, dengan senyum penuh kemenangan... hanya dalam 2 jam kerja dengan produktif. lgsg deh buka blog abis itu. ada sedikit yang pengen dishare sebelum lupa.

Game ?
sempat kepikiran analogi ini sebelum tidur tadi malam. pas lagi ngotak-atik keuangan gw, rencana keuangan gw tepatnya. ketika kebingungan semakin memuncak, udah kaya pake rok span gitu. dinaekin salah, diturunin salah. pokoknya begitulah. yang pasti bulan ini harus tercover. walaupun biasanya tercover, cuma ada beberapa post yang terlupakan. dan saat ini mengembalikan semua pada post yang seharusnya.

karena sanking serunya, kok gw berasa kaya main game. gimana caranya gw menyelesaikan suatu misi dalam game itu. RPG. dan memutar otak, trs ngeliat ke kanan ke kiri, cara apa yang mesti gw lakukan biar gw sukses dalam misi ini. terus di dalam otak gw kaya ada musik-musik game ga jelas gitu (efek imajinatif otak kanan gw mulai bekerja, ketika otak kiri gw mulai bekerja terlalu ekstra).

ada sensasi yang sama saat gw lagi main game. focus bagaimana caranya gw bisa sukses menyelesaikan misi ini. yang lainnya gw lupakan. 

ANOTHER GAME ?
dan itu juga terjadi dalam bekerja, pas dateng pagi, yang kalau kebetulan mood gw bagus, dan emang ada kerjaan bertumpuk. malah berasa kaya main game the sims, gimana caranya memanage pekerjaan dengan baik, dan... (1) biasanya focus gw suka keganggu (2) prioritas yang tidak berjalan dengan baik.

walau di tengah jalan gw bisa salah, gw ttp aja cuek, kalau memang masih bisa dirubah ya dikejar, kalau engga... biar gw menyelesaikan pekerjaan yang sudah gw mulai.

SO.....
nah lama2, kok berasa semuanya kenapa kaya jadi main game gini sih. harus bisa menyiasati keadaan. harus bisa melihat setiap kesempatan yang ada. harus bisa menyelesaikan misi dengan baik. kalau gagal, anggap aja gamenya bisa diulang di part yang sama. anehnya, dengan cara itu malah bikin lebih enjoy dan lebih siap ngadepin hal-hal ga terduga.

dan.... eeeeeeeeeeeeerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr..... hang otak gw !!
gara2 tlp yang membuat gw aga goyang... astagadragon

Sama halnya dengan hal ini... ya, kasus tlp ini lah, dan apa lah namanya, gw juga bingung menjelaskannya.

THIS IS GAME
anggap aja kaya permainan yang menyenangkan. gw py dua alternatif pilihan kok. dan dua2nya menyenangkan. gw juga py strategi gw kok, ada aksi reaksi, dan gw juga tau kapan gw harus bergerak, kapan gw harus diem, gw dalam jalur gw.

klo kata temen gw, "yang  harus lu inget, elu tuh pemeran utamanya. mau jadi korban, atau pemenang, semua di tangan elu, kan ?"

hahahaha... bener juga, dia meluruskan kembali apa yang ga lurus.

"bukan permainan sebenarnya, nie. cuma bagaimana caranya elu bisa cerdas dan bertahan dalam setiap tantangan yang ada di depan lu. bagian itu kan yang elu anggap kaya mainin game ? tantangannya ? bijak dikit napa siih bahasanya ?"

damn, bener banget.
dan mencoba menikmati keadaan yang ada. kalau gw fikir, waktu itu tidak bisa berjalan mundur, dan moment yang telah terjadi untuk diulang kembali. look at the brightside... reframing, reframing again.. sampai dapat posisi yang tepat. yang enak.

kalau kata alm. bapak, "cobalah untuk tetap tenang, dengan ketenangan dan keyakinan... semua yang baik akan datang."

ga gampang sih, pak. untuk berusaha tetap tenang dalam keadaan yang tidak kondusif. lagi2, coba aja terus. bagaimana mampu bertindak cerdas dan tepat. ya ga siih ??
kalau gagal, ya ulang aja di part yang kalah tadi, terus dan terus, akhirnya bisa juga kok dilewati.

life like a game ???
>>> >>> it's up to you, pals....

EPILOG
gw suka quote berikut ini :

if someone SERIOUSLY wants to be part of ur life,
they will SERIOUSLY make an effort to be in it...

cheers,
Senia I. Hardita


note:
hanya yang benar-benar jeli yang dapat menangkap maksud dibalik tulisan ini.
ada beberapa clue yang menunjukkan inti tulisan ini. bersayap... selalunya bgtu ya, nie