Monday, June 13

The Emails

Ada ataupun tnp ada aku, aku yakin kamu mampu melewati segalanya dengan baik, Neng. Tidak seperti dirinya. Dia tidak sekuat dirimu, dia rapuh.

Yeah, dia lbh membutuhkanmu dibanding aku. Aku cuma minta satu hal, berbahagialah dengan apapun keputusanmu.

Berharap bertemu denganmu lebih awal, neng.

Aku malah berharap meninggalkanmu lebih awal.

...

Kamu membutuhkan seorang laki-laki yang memberikan ruang untukmu bergerak bebas. Kamu tidak butuh uang, dan materi. Yang kamu butuhkan lebih diatas itu semua. Yaitu sebuah eksistensi sebagai manusia.

Makanya kamu selalu mengatakan kata saling. Saling menguatkan. Saling mendukung. Saling menghargai. Saling menyayangi. Saling melindungi. Ya, saling...
Hanya yang jeli yang bisa melihat itu, Neng. Bahwa apa yg kamu butuhin itu sbnrnya sesuatu yang sederhana, namun byk yg melupakannya. Termasuk aku.

Perbedaan cara pandang dalam terhadap hidup akan menjadi sesuatu yang mendasar untukmu.

...

Menangislah, Neng. Aku tahu itu membuatmu semakin kuat.

Aku ingin kamu cemerlang, raih apapun yg mau kamu raih. Walau aku tidak merasa cukup layak untukmu, setidaknya aku pernah menjadi bagian darimu. Aku selalu menunggu berita mengagumkan ttg keberhasilanmu.

Aku yakin di luar sana, Allah menyiapkan seorang laki-laki yang tangguh untukmu. Yang menjadi penyejuk matamu, penyejuk telinga dan hatimu. Kamu layak untuk itu. Dan itu bukan aku, Neng.

Iya, dia. Seseorang yg sering aku panggil dengan sebutan sang Matahari. Jangan lupa kenalkan kepadaku.

...

There's no tears on the sadness
There's no laughter in the happiness
I called it temperance

...

Jakarta, Mei 2010

(From the person that always called me "Neng". Ahahaha... Time goes by, that's email still in the hidden folder. I wanna remove it from my phone, better I publish it first)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: