Friday, June 3

Izinkan sedikit melepaskan pikiran...

Seharusnya aku menyelesaikan 1 artikel, yg sudah aku buat kerangka pikirannya. Berasal dari 6 sumber buku yg berbeda, dan dijadikan menjadi 1 kesimpulan dalam bentuk artikel.

Tidak jauh-jauh. Seputar self development. Bbrp wkt ini, hal itulah yg menjadi fokus utamaku dlm membaca. Sudah teramat sangat jarang membaca cerita-cerita fiksi dan sejenisnya.

Yang terjadi, tyt di luar perkiraan.
Ketika merangkum, ada 1 bagian yg lost. Aku hrs mencari bagiannya di buku lainnya. Aku jg lupa bagian itu ada dimana. Membuatku kembali harus mencari buku tersebut.

Ketika menemukan buku tersebut, yg aku menduga ada di sana. Tyt tidak ada, aku malah menemukan hal lain yg lebih fundamental. Akhirnya ku putuskan membaca buku yg aku temukan itu sekali lagi sampai habis.

Sebenarnya buku itu adalah rangkuman dari beberapa cerita pendek ttg kebijaksanaan. Dan si penulis notabenya sudah pakar dan malang melintang di bidang tersebut.

Dari 29 bab yg disajikannya semuanya mencerahkan. Membuatku berfikir, dan kagum. Percayalah, segala sesuatu yang besar pasti dimulai dari sesuatu yang kecil. Dan he proved it. Itu yang membuat aku kagum.

Sore ini ada bagian yg paling menyentil dari 29 hal yang disampaikan di buku tersebut. Yaitu ttg kesabaran.

Sabar berasal dari bahasa Arab, kita dpt menemukannya di Al Quran. Aku sendiri tidak tahu pasti berapa kali Qur'an menyebutkan ttg sabar itu sendiri.

Sabar dlm bahasa Arab berarti tetap berusaha, tetap berjuang, dan tetap berharap. Sabar adalah kombinasi yg harmonis antara rasa syukur, optimisme dan kegigihan.

Rasa syukur dpt mengkonversi kondisi buruk menjadi hikmah dan kebaikan. Optimisme adalah kemampuan utk menciptakan harapan. Dan persistensi adl kesadaran diri utk ttp bergerak, berusaha dan berjuang.

Artinya sabar bukan berarti pasif. Malah kita berada dlm kondisi aktif.

Aku selama ini mengartikan sabar dalam kondisi pasif. Ketika menemukan tulisan ini, aku jadi berfikir, dan teringat kata salah seorang teman. "Senia itu persistence". Notabenya dia baru mengenalku. Aku hanya tertawa, karena aku sendiri tidak merasakan hal itu ada dlm diriku. Yang aku tahu, aku harus terus berusaha utk segala hal yg aku impikan.

Atau kah yang dia lihat adalah persona baju yang aku tampilkan tanpa sadarku. Atau memang persona karakter yang ada dalam diriku. No body know...

Bicara ttg mimpi, aku menyadari... Semua hal yang sedang aku impikan, hanya baru dalam bentuk pemikiran, yang belum aku realisasikan dalam bentuk tindakan konkrit seperti apa yang aku targetkan. Sepenuhnya sadar akan hal itu. Aku sedang belajar utk istiqamah, dan gigih itu sendiri. Belajar menundukkan sisi negatifku.

Dan dia mengatakan aku mempunyai kegigihan itu. Aku merasa blm dalam step itu. Aku hanya tidak menyerah. Belum bisa mengatakan bahwa aku gigih.

Ternyata pada unsur kesabaran, persistence ada di dalamnya. Mungkin ini saatnya utk merealisasikannya. Saatnya utk membuktikan dalam tindakan. Yang jelas, mulailah dengan langkah kecil untuk mimpi-mimpi besar itu.

Tentunya,
Tulisan yang aku baca memberikan aku cakrawala baru ttg makna sabar itu sendiri. Sabar adalah tetap aktif, tetap bergerak maju, tetap bersyukur, tetap berusaha, tetap berharap dan tetap yakin.

Allahu Akbar,
Alhamdulillah,
Aku diberi kesempatan ini oleh Allah Swt., semoga semua ini menyuburkan cintaku padaNya. Tidak dapat ku nafikan semua cinta yang tercurah ini.. Barakallah, semoga Allah selalu mencintai kita
°\(^▿^)/°
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: