Tuesday, June 28

LABIRIN

SATU
kemana semua ini berawal ? Allah
kemana semua ini berakhir ? Allah

labirin menyesakkan ini ada dalam pikiranku.
Tidak boleh menebak adalah aturan pertama.
Yakin adalah aturan kedua.
Apakah aturan itu terbalik ?
Ayolah ini labirinku.

Take me away from here..
Burn all this mess, burn me too on it.


DUA
Ini bukan bagaimana caraku menempatkan diri, karena aku sdri tidak tahu dimana aku berada di dalam mu.

Aku bahkan tak tahu bagaimana cara mematikan mu dari benakku.
Padahal aku bukan apa-apa untukmu.
Tanpa arti.

Kita hanyalah alat-alat Allah.
Aku adalah milikNya.
Mereka pun milikNya, begitu pun kamu.
Karena itu aku tidak ingin memilikimu.

Kenapa aku harus ada ?
Kenapa hrs bertemu denganmu dengan semua kekacauan yang kamu bawa bersama mu ?
Toh kamu membiarkan aku tetap dengan kesendirianku.

Sebut aku sarkas, sebut aku egois, sebut aku jahat. Bagaimana dengan dirimu ? Apa kamu tahu sakit ini ? Perih ini ? Luka ini ?

Ah biar malam menyelimuti, gelap lebih mudah untuk ku bersembunyi.

Jangan pernah menebak, aturan pertama labirinku.


TIGA
Bukan mungkin, karena ada keraguan di dalam kata 'mungkin'. Aku akan terus terjebak karenanya.

Ya,
aku membutuhkan mu, aku tidak ingin terus berjalan dalam kesendirian ini. Aku membutuhkan mu untuk bisa melalui perjalanan ini.

Perjalananku untuk menikmati kebesaranNya, tujuan akhirnya adalah kembali kepadaNya.

Bisakah kamu menolongku ?

Jangan khawatir, aku hanya akan menyisakan kenangan manis dan kerinduan.
Tidak lebih dari itu.

Labirin itu hilang...
Karena kamu membawakan pagi untuk ku.

Jakarta, 28 Juni 2011
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: