Boleh percaya boleh tidak, aku hampir melalap buku dengan berbagai macam genre. Sampe2 mama selalu marah dengan tas ranselku yg selalu berisi buku lebih dari 1 judul. "Berat, nak !! Ga semuanya kamu baca"
Bisa jadi mmg tidak semuanya aku baca, cuma diprepare utk membawa bbrp macam judul buku. Biasanya mmg lbh dari satu.
Entah bagaimana, aku merasa begitu haus dengan pengetahuan. Haus dengan membaca, haus dengan berbagai hal yg baru sebenarnya. Ketika mentok dengan satu buku, aku beralih dengan tema lain yg jauh berbeda. Tak jarang kalau sedang eksplorasi spt ini, aku suka bingung sendiri. Ini tadi yg mana ya ??? Ahahahahaha, resiko. Disiasati dengan menulis, atau minimal di'tweet' biar bs dibongkar-pasang lagi.
Sebutlah itu kreatif atau memang otakku yg terbiasa dengan loncatan-loncatan pikiran itu. Ide yang segudang kalau tidak direalisasikan.. Ya Zero, Nihil, sama aja bohong. Harusnya ini jd ajang kontemplasi, utk membuat daftar pekerjaan yg harus aku kerjakan. Target2 yang harus dicapai.
Mungkin karena cinta dengan tantangan, begitu berhadapan dengan sesuatu yg 'ting'... Wow, tantangan baru ini. Semakin sulit, semakin tertantang untuk bisa. Ada sisi buruknya... Aku malah jd orang yg suka menggampangkan masalah. Karena ribetnya situasi, membuat pola pikir untuk cepet dan tepat menarik kesimpulan. Menarik simpul-simpul yg buntet, diurai, dipendekin, trs lgsg find a solution. Masalah yg simple malah jd aku pandang sebelah mata.
Orang yang sisi feminim dan maskulinnya seimbang, cenderung mudah meledak, tetapi juga mudah untuk reda. Dan juga lebih mudah mengontrol emosinya. Ini hrs dianalisa sejenak, bukan mudah meledak itu termasuk tidak mengontrol emosi ? Ehmmm, atau pemahamanku yg salah. Bisa jadi. Ahahahahaaha..
Ini nampaknya sudah terlalu banyak isi dalam kepala ini. Ini harus dikeluarkan satu-satu. Ide-ide pun harus diuraikan, dijabarkan, direalisasikan. Ehmm... Must be something. Walau material kurang, pasti ada yg bisa dilakukan. Tetap optimis. Tetap berusaha. Banyak yg harus diselesaikan dalam 1 tahun ini.
Jakarta harus memberi inspirasi. Dalam keadaan yg seperti ini harus menghasilkan sesuatu. Out of box. Be different cause of reason. Keep running. I still have a chance, I still live. Failure is not the end, it's time for me to learn a new lesson. Ehmmm... I love this live.
Alhamdulillah, Ya Rabb.. CintaMu begitu besar. Hidupku, matiku, adalah untukMu.
°\(^▿^)/°
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
No comments:
Post a Comment