Wednesday, June 30

Me and a part of Me

Aku sempat kaget dengan pertanyaan anakku mlm itu.
"Bunda jadi guru itu hebat ya ??"
"....." Aku bengong, ga bs menjawab apa2.
"Iya, jadi gurunya perempuan ky bunda itu hebat ya ? Abang mau jd ky bundalah bisa ajar2 org jadi pintar." Dg bahasa cadelnya itu dia menjelaskan ttg profesi itu.
"Iya, kalau mau jadi kaya bunda, abang harus rajin belajar, harus jd orang pintar dulu, baru abang bisa ajarin orang lain," jawabku.
"Bunda, bunda... Klo bunda ajar cewe2, abang mau ajar bidan cowo2lah,"
"Bidan ga ada yg cowo, bang."
"Jadi.. Abang mau kaya bunda tu, obat2n orang, tolong adek2 bayi, tolong suntik2 orang sakit,"
"Itu dokter, nak"
"Oo, abang mau jd dokter bedah, utk betulkan tulang2," ujarnya polos. Ini pengaruh game nintendo DS yg dia mainin. Dia hobby banget main Trauma. Game simulasi surgery.
"Terus abang mau jadi gurunya dokter2 cowo ajalah. Ya, bunda ?"
"...." Aku terkesima beberapa saat, mata berkedip cepat. Mulut tidak terkatup. Pose kaget abis.
Akhirnya aku mengatakan, "jadi apapun abang, mau spt bunda juga, abang harus jadi orang pinter ya, nak." Sambil mencium pipinya.
Dia pun tersenyum, dan berteriak, "ye, ye, aba mau jd guru ky bunda, ye, ye !!" Terus lari dan kembali bermain.

Tinggallah aku dengan segala ketidakpercayaanku. Anak kecil itu punya seribu mimpi. Mereka tidak mengenal kegagalan dan rasa takut. Mereka adalah jiwa2 murni yg belum ternodai oleh asam garamnya kehidupan.

Dan itu anakku, yg menumpang rahimku selama 38minggu utk tumbuh dan berkembang. Dia yang aku susui selama 18 bulan, tnp susu pendamping. Dia yg selalu aku jaga dan aku rawat di kala sakit. Dia yg selalu menjadi motivator utamaku di kala aku putus asa dengan keruwetan cita-citaku. Dia yang menjadi alasan utamaku utk menjadi sukses dalam hidup. Dia juga yang menjadi alasanku untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi setiap harinya.

Guru ?? Mahaguru ?? Dosen ?? Pendidik ??
Untukku ini adalah sebuah profesi yg mulia. Tidak mudah untuk menjadi sosok 'perpustakaan berjalan'. Ya mereka mengajarkan banyak hal pada kita. Mereka membuka cakrawala yg tak pernah terjamah sebelumnya. Mereka yang membuat kita tahu dari sebuah ketidaktahuan. Hanya saja, satu hal penting yg masih aku ingat, 'kalau smp kalian salah memberitahukan informasi, ini akan fatal, karena mereka membawa hal itu sepanjang hayat mereka'. Itu beban moril tersendiri. Ya itu bentuk tanggungjawab kami utk selalu up to date, dan menguasai setiap materi yg kami ajarkan dengan fasih.

Kenapa Mahaguru ??
I got that passion on there. Bgtu berada di ruang kelas, begitu melihat mata2 itu, entah bagaimana eksistensi ku sebagai seorang manusia timbul. Ada kebahagiaan tersendiri saat bisa memberikan informasi, ada kesenangan tersendiri bisa bercerita panjang lebar, tp bukan omong kosong.
"Passion is not what u'r good at, it's what u enjoy the most"

A part of Me, Muhammad Rizky Akbar, dia terinspirasi dengan semua itu. Mulut kecilnya pernah bertanya, "bunda ga capek ya selalu ke kampus, selalu kuliah dan belajar, belajar, belajar." Mungkin dia belum paham, tp suatu saat dia akan paham. Karena aku selalu memperlihatkannya, 'betapa cintanya aku dengan dunia pendidikan, betapa cintanya aku dg bangku sekolah, betapa hausnya aku untuk terus belajar.' Suatu saat dia akan mengerti, karena dia adalah anakku, bagian dariku.

Late of the night, I was crying like usually I did, if I don't hv a way out. Permasalahan2 yg membuatku buntu. Dan sama sekali ga tahu hrs berbuat apa. Setelah mengambil wudhu utk shalat sunnah, dia tahu sblmnya aku menangis, dia duduk di ujung tempat tidur menatapku. Air mata lgsg mengalir. "Aba ga suka liat bunda sedih," ujarnya.

Aku pun menggendongnya, dan memeluknya. Cukup lama, dan sepanjang itu pula aku menangis. Menangis di bahu kecilnya.

Berulang kali aku mnt maaf karena harus jauh lg darinya. Berulang kali aku mengatakan kalau aku sayang sekali sama dia. Pada saatnya nanti, aku ingin selalu membawanya pergi kemanapun aku pergi. Kemanapun...

Dia menungguku shalat. Dan setelahnya kami pun tidur. Saat alarm membangunkanku utk sahur, apa yg terjadi... Tyt dia memelukku. Bukan aku yg memeluknya spt biasa. Tangan kecilnya melingkar di badanku, kepalanya berada di bahu kiriku... Mungkin berusaha mengatakan, 'bunda, ada Aba. Ada Aba di sini.'

Kesuksesanku terbesarku adalah melihatnya sukses dlm hidupnya.

Apakah semua ini hanya kata2 manis, hanya karena aku bisa menuliskan dan menjelaskan dengan baik ??
Aku rasa tidak. Mereka yg mengenalku dengan baik akan tahu bahwa aku bukan orang yang suka bermulut manis, bermulut nyablak malah iya.

Ini kata2 temanku yang aku pinjam... [permisi ya, Bek.... Aku pake] :
Jangan pernah berhenti mengepakkan sayap
Biarkan semua cobaan membuat kita semakin kuat
Biarkan derasnya terpaan badai kehidupan membuat kita semakin tangguh
Biarkan jiwa2 optimis membuat kita bijak menyikapi hidup
Biarkan jiwa2 sabar menjadi penyejuk di tengah segala duka
Dan tersenyumlah..

Me and a part of Me ??
Bagian yg tak terpisahkan. Aku bisa karena ada dia di belakangku. Aku kuat untuk dia yg selalu menggenggam tangan erat. Aku semangat karena dia yg membutuhkanku.

Apapun itu, Insya Allah... Pasti yg terbaik utk kami. Dan kami siap menghadapinya dengan hati yg lapang, dan jiwa yg besar. Karena kami mencintai Mu, Ya Allah.

Selamat Pagi Dunia
@mymessyroom
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: