Aku jd teringat kata2 yg sdg aku terapkan. Menyelaraskan pikiran, perasaan dan kreatifitas. Pikiran adalah otak. Perasaan adalah hati, kreatifitas adalah kekuasaan Tuhan yg menginspirasikan kita. Sebenarnya semua itu berasal dari Allah Swt.
Kalau semuanya selaras...
BOOM, boom, boom.. Even brighter than the moon, moon, moon. It's always been inside of you (Firework_Katy Perry)
Ini yg membuatku menyukai abu-abu sbnrnya. Dia berada di antara hitam dan putih. Warna baru. Bukan sebuah ketidakjelasan. Justru sesuatu yg tegas, hasil perpaduan hitam dan putih. Mengambil yg baik dan membuang yg keruh.
Atau... Allah juga mengatakan utk tidak bertindak berlebihan. Aku menyebutnya zona antara. Tidak fanatik, dan juga tidak sekuler. Jadikan yg wajib memang wajib, yg sunat ya sunat yg didasarkan pada Al Quran dan Hadist. Sesuai dg proporsinya. Bahkan dikatakan, harapan dan rasa takut harus berjalan bersamaan. Nah looooh ?? Ga gampang sih, tetapi jg tidak sulit, jika kita mempunyai NIAT yg kuat. Ya klo ga niat, dan menjadi org yg berprinsip "let it flow" sih... Gmn mau berhasil ??
Apa hubungannya dg posting sblmnya...
Jelas ada keterkaitan.
Sbnrnya aku aga sedikit bosan (SEDIKIT) akan mslh klasik ini. Lagi2 aku selalu diminta utk menjadi org tengah dlm menghadapi hal ini. Juru runding di antara mereka. Krn yg mereka merasa aku bs mengerti mereka dan bisa menyampaikan dg baik utk satu sama lain.
Tyt cinta saja tidak cukup.
JELAS !!!!!!!!! Huahahahahahaaha, makan tuh cinta. Umpatan yg aneh. Engga, engga. Bkn mengumpat. Hanya sedikit sindiran sbnrnya.
Ya cinta yg mengikat mereka. Cinta yg membuat mereka tidak berpaling satu sama lain. Tp cinta juga yg membuat mereka saling tersakiti. Pdhl niatnya tidak spt itu. Mana ada sih dlm suatu hubungan yg mempunyai niat utk saling menyakiti. Niat mulianya pasti ingin saling membahagiakan, kan ??
WHY MAN NOT TRYING TO LISTEN A WOMAN...
Hush, seharusnya belajar dari kesalahan. Dan terus memperbaiki. Tapi juga manusiawi kalau mereka terkadang lalai, dg sikap perempuan yg tunduh. Merasa tdk ada keluhan. Ya berarti tidak ada masalah. Sbnrnya perempuannya sendiri merasa keberatan, tp baru dikeluarkan kalau sudah klimaks dan akhirnya melenceng ke sana kemari, keluarlah deretan list panjang deretan kesalahan (aku aja yg sama2 perempuan, akan jenga' kalau diginiin). Eeeeeaaaaaaa.. Klasik bener.
Kebiasaan perempuan yg selalu bercerita, mungkin buat sebagian laki-laki menjadi jenuh. Atau tdk bs membedakan yg mana yg penting atau tidak. Atau bs jadi dengan dalih SIBUK dg kerjaan, mereka membutakan hati mereka. Sibuk sih sibuk, tp please donk.. Kasih sedikit ruang, 24 jam itu 1.440 menit, 86.400 detik. Kalau istirahat memakan 1/3 dlm sehari. Kerja 1/3nya. 1/6 utk diri mereka. 1/6 lg utk org2 terkasih donk !! Masa ga bs.. 4 jam dibagi deh tu.
Atau hitungan terekstrim lagi. 1 tahun itu 12 bulan, 365 hari, 8.760 jam, 525.600 menit, 31.536.000 detik (dg 31,5 jt *kalau dirupiahkan* bs beli macem2 deh. Apalagi kalau kerupuk, byk bgt tuh). Angka yg fantastik. Kemana aja wkt itu kita habiskan ?? Tetap dg hitungan yg sama, 1/3nya utk istirahat, 1/3nya utk bekerja, 1/6nya utk diri sendiri (apapun aktifitas itu, yg hasilkan materi ataupun tidak. Beribadah masuk dlm kategori ini), 1/6 utk org2 terkasih (mau itu sahabat, org tua, kekasih, anak atau siapapun yg dikasihi. Tepatnya sosial berinteraksi dg sesama manusia). Tidak menjadikan sesuatu yg baku, fleksibel lah, agar lbh nyaman. Ingat, nyaman itu penting, agar kebahagiaan dan kasih sayang Allah bisa kita rasakan. Yg menjadikan kita ttg 'HUMBLE' dan manusiawi.
240 menit atau 14.400 detik itu banyak loooh dlm sehari. Jd semuanya balance. Jgn juga melulu ngurusin kerjaan. Iya sih, ngerti mereka hrs menafkahi, mencari sesuap nasi dan segenggam berlian. Tapi tanyakan lg, yg mereka cari sesuap nasi dan segenggam berlian itu utk siapa ? Utk apa ?? *ini poin yg suka bikin mereka mjd lalai*
Jgn terpatok utk materi, tp juga secara psikologis. Ehmm.. Balik2, tyt kekerasan psikologis dlm rumah tangga itu byk terjadi. Hy tdk terekspose, dan tolak ukurnya sangat sangat SANGAT subjektif.
WOW !!!
Tidak, tidak.. Ini sbnrnya tdk mendiskreditkan para laki-laki. Hanya sedikit menyolek mereka. Agar selalu ingat, eling, sadar. Begitu jg dg perempuan. Jgn terus menuntut dan bermuram durja, tapi tidak melihat ke dalam. Juga utk tidak terlalu berfikir berlebihan. Oiiii, stop oi !! Atasi masalah dan cari solusi, bukan terus mencari kesalahan. Makin dicari pasti makin banyak. Yg capek ya, kamu2 juga.
Jd inget lagi, "perempuan itu memang cenderung emosional. Kalau mereka tdk menemukan laki-laki yg menenangkan emosi mereka yg meledak2, ya tinggalkan !!! Berarti laki-laki itu bkn org yg tepat." Ehmmm, ini masukan yg ekstrim dari seorang laki-laki yg pernah aku kenal. "Setenang apapun ia terlihat, tp sebenarnya perempuan itu menyimpan boom wkt yg bisa meledak kapanpun. Itu menyeramkan. Sikapi emosinalitas itu dg baik."
*terdiam, sedikit terperanjat, smp lupa utk bernafas*
Kemampuan utk mau mendengarkan akhirnya menjadi modal. Ciri2 org yg cerdas dan berakal salah satunya adl mencintai kebenaran dan mau mendengarkan. Mau itu laki-laki kek, perempuan kek, sama !!
Dg mau mendengarkan akan mengerti. Dengan mau menjelaskan akan memahami. Dan menjembatani setiap perbedaan yg ada. Agar berBHINNEKA TUNGGAL IKA. Ya ga ?
Yeah, when u need a place to run to..
For better and worst
U got me, fellas :)
...
Inilah warna-warni dunia.
U hv all utilities to make wonderful gradients, it's in ur hand, fellas :)
Aku terus melangkah, utk mencapai pada kebijaksanaan hakiki. Tentunya aku pasti akan kembali kepada Mu, Tuhanku yg memiliki langit dan bumi beserta isinya. Izinkan aku terus mencintaiMu...
AkhiratMu adalah benar, surgaMu adalah benar, nerakaMu adalah benar... Mataku, telingaku dan hatiku akan dimintai pertanggungjawaban.
...
Klo mau berkomentar, silahkan. Bs lgsg atau diemailan ke seniahere@gmail.com
Dg senang hati menerimanya :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment