Tuesday, April 13

ayah buat adek

dan sahabat buat kita

pertanyaan terandom yang gw py pagi ini adalah....
"bunda, perut bunda udah besar belum ? itu tu yang ada adeknya gitu ?"
whaaaaaatz ?
pagi2 ditanya hal seperti ini membuat mata ngantuk gw menjadi lebih terbuka dari biasanya. dan langsung mandi dibuatnya.

Akbar sempat ngomong lagi setelahnya, "kalau perut bunda belum besar, gimana kita ambil aja adek d rumah sakit, bunda ? Akbar mau punya adek, Abu aja py adek, masa Akbar ga ada ?"

waduh, kata2 itu begitu random, bener2 ngagetin.
secara waktu bangun xenia adalah pukul 8-9 pagi. biasanya otak dan segala fungsi lainnya sudah dap
at bekerja dengan baik. mendengar kata2 adek, atau seorang anak lagi,, duh b
ener2 terasa random.

mama juga sempet bilang sehari sebelumnya, "Akbar lagi heboh ngomong pengen punya adek tuh. dia bilang mau punya adek 2, kemarin 5, katanya kalau bunda belum bisa py adek sendiri, kamu disuruh ngambil dari rumah sakit."
hah ? 2 ? 5 ?

busyet ga salah ???
kalaupun py anak lagi, gw cuma pengen py 1 anak. paliiiiiiiiiiing banyak 2. itupun mikir 1001x. set, py banyak anak tidak ada dalam otak gw. kebayang deh.
bukan masalah dana, tapi masalah perhatian dan kasih sayang.

sebenarnya ini semua bukan masalah utama dari semua ini. permasalahan utamanya adalah....
GW BELUM PY CALON AYAH UNTUK ANAK GW !!!!
alias calon ayah untuk adek Akbar.

dengan nada agak bingung, gw tau ini sebenarnya kata2 yang sedikit asal, gw menjawab pertanyaan Akbar, "sayang, kita harus cari ayah buat adek dulu," eeeeeeeeeeeerrrrrrrrrrrr. "sabar ya."

terus pas mandi gw malah berfikir, kok malah ngomong gitu ya. walaupun emang bener sih, tapi seharusnya hal itu kan ga boleh diomongin seenak udek sama anak gw. kayanya aneh aja, py adek = cari ayah baru. atau py anak = mencari pejantan tangguh. baaaaaaaaaaaaah, ngaco kan !!!
that's not i wanted !!!

gw percaya dengan kata2, "semua akan indah pada waktunya."
biarkan Sang Pemilik Waktu yang menentukan semuanya. secara gw sendiri tidak berusaha mencari dan membuka hati untuk orang lain. kalaupun ada orang lain yang masuk, sepenuhnya karena unsur ketidaksengajaan. entah, rasanya ga semudah itu membuka hati untuk orang lain. membuat gw bener2 selektif.

bukan bermaksud terlalu memilh, karena ada beberapa kriteria dan syarat yang harus mereka miliki untuk.. ayah buat adek..

kalau mau asal comot, cowo yang bisa membuat gw "hamil" kayanya pasti banyak deh. tapi bukan seperti itu yang gw mau. Na'uzubillah !!!! kasian adek, kasian Akbar, kasian gw. ya si cowo mah kebagian enaknya doank. ogah deh...

di dalam hati kecil gw, memang selalu ada mimpi tentang sebuah keluarga. selalu ada. yang menjadi bagian dari mimpi2 besar gw. hanya berharap dia akan datang di waktu yang tepat, dengan cara yang tepat.

lagi2 gw akan mengatakan, gw ga akan mencari, biar dia yang mencari dan menemukan gw.
atau biar Allah mempertemukan gw dan dia. gw percaya dengan kata jodoh. yang bisa ga lakukan sekarang adalah... berdoa.
klise banget ya, tapi ya emang itu yang bisa gw lakukan. menjauhkan yang buruk, mendatangkan yang baik. heuheuheuheu

ada ikatan yang tidak terlihat antara gw dan Akbar, walau tali pusatnya telah lama terputus. walau Akbar tidak lagi tidur, dan berkembang di dalam rahim gw. walau darah gw tidak lagi masuk ke dalam aliran darahnya. dia memang sepertinya mengerti gw dengan baik. bahkan dia bisa mengetahui kegundahan, kegelisahan, harapan dan mimpi gw. itulah ibu dan anak...

boleh percaya boleh tidak, setiap gw stress atau sedih, akbar pasti tau.
kemarin gw pernah stress dengan masalah ga penting, malah dia yang sakit, dia yang mual2, mencret2, maagnya kumat. dia mengalami apa yang gw alami. gw kan kalau stress gitu. asam lambung naik, ga mood makan, akhirnya kerjaan gw ke kamar mandi, baik muntah ataupun mencret. semua jadi satu.
mungkin itu kebetulan, mungkin juga tidak.
dia memang sangat sensitif dengan perubahan gw.

bahkan,
kalau gw memang lagi sedih atau memikirkan sesuatu yang ga penting. yang bikin gw ga tidur, dan ga mood makan. ga lama pasti dia telepon, "bunda udah makan ? bunda ga sedihkan ? bunda baik2 aja ?"
that is my son, MUHAMMAD RIZKY AKBAR

satu yang pasti, kalau sampai orang itu memang akhirnya datang dalam kehidupan kami, dia tidak perlu menjadi ayah pengganti Akbar. cukup dia bisa menjadi sahabat Akbar, menjadi tempatnya berbagi, menjadi teman main Akbar. karena Akbar itu bener2 refleksi gw, cermin gw banget.

ayah buat adek ?
sahabat buat kita ?
let's make it happen

No comments: