Friday, November 19

Sayap sayap ku (part I)

Kemarin, salah satu sayap patah. Ia membantuku mengobati dan merawat sayap-sayap indahku agar dpt kembali digunakan.

Sekarang, kedua sayapku dpt bergerak dg sempurna bersamaan. Sehingga mampu terbang membawa setiap perih ku ke langit. Aku pun terbang bersamanya dg riang.

Besok, kedua sayap ku semu, tak terlihat. Membuatku kembali berpijak di bumi. Karena ia memintaku melepaskan dua sayapku.

Aku ketakutan. Bagaimana kalau aku membawa dan melepaskan perih itu ? Itu menyakitkan... Isakku.

Awalnya dia mengatakan, "Aku yg membawamu terbang ke langit utk melepas setiap perih mu kapan pun kau mau, karena sayapku lebih besar dan mampu menopang kita berdua"

Aku terus terisak sambil mengatakan, aku mau sayap ku sendiri.

"Sang Pemilik Takdirlah yg mempertemukan kita.. Memintaku membantu merawatmu, menemani masa-masa indahmu, meminta hal paling kau andalkan, agar aku selalu ada utkmu membantu di saat kau membutuhkan. Ia ingin kita bersama-sama utk saling berbagi"

Aku terdiam, tidak mengerti. Apa yg aku bagikan pada mu ?

"Sepasang sayap itu, yg menguatkan ku di saat aku kelelahan utk menjagamu, yg menghiburku saat aku ragu dengan sikapmu, yg memadamkan amarahku saat kau menjadi tak terkendali, menghangatkan ku ketika aku mulai bosan dg tingkah lakumu"

Itu hy... sepasang sayap

"Ketika ia lepas dari tubuhmu, ia tdk akan berbentuk sayap lagi. Tapi ia akan menjadi .... "

Kenapa tidak kau saja yg melepaskan sayapmu untukku ? Jangan katakan Sang Pemilik Takdir yg memintamu. Menyelanya, amarah berkecamuk, aku tak butuh penjelasan panjangnya.

"Itulah jawaban dari setiap do'aku pada Sang Pemilik Takdir." Dia berujar pelan

SIAPA KAMU ??? Pekik ku

"Aku adalah takdirmu. Dan Kamu adalah takdirku. Tidakkah itu permintaanmu juga pd Sang Pemilik Takdir untuk bertemu dg ku ?"

.... To be continue
Senia I.H ®

No comments: