Aku lah si pahlawan kesiangan itu.
Dan apa yg aku alami adl sbg akibat dari sifat pahlawan kesiangan aku itu. Diantaranya perasaan dimanfaatkan. Padahal aku membiarkan semua itu terjadi...
Menyesalinya ?
Sama sekali tidak. Hy menertawakan diriku sendiri. Bodoh dan konyolnya aku. Lagi2 kerugian itu ada di pihakku.
Ada pepatah melayu yg mengatakan:
Menolong org itu harus berpade2
Artinya, kalau mau nolong itu harus liat2. Apakah org tsb bisa menghargai kita atau tidak..
Apakah layak kita menolongnya...
Gara2 sifat Pahlawan Kesiangan ku itu,
Aku smp membuat bapak sakit selama 1 mg. Itu pukulan berat utkku. dan aku tahu bapak benar2 sakit. Pembuluh darah matanya smp pecah, pasti tekanan darahnya naik. Selalunya bgtu.
Aku berkeras dengan keputusanku,
"Kalau bukan anie, siapa lg yg nolong dia, pak."
Saat itu bapak hy diam, entah apa yg ada di otakku saat itu. Aku pun ga tau.
Malemnya mama crt, kalau bapak bilang, "apa anie ga sayang sama bapak dan akbar y, ma ?? Bapak cuma mau dia bahagia, tp tidak dg cara spt ini." Dengan mata yg berkaca2.
Aku kaget banget, ga menyangka aku membuat bapak terluka. Hy karena menjadi pahlawan kesiangan.
Kejadian stlhnya gara2 mslh ini, bapak selalu memonitorku lewat sms2 yg aku kirim kan mama. Atau hy sekedar bertanya sama mama, "gimana anakmu ? Baik2 aja ? Dia ga apa2 kan ??"
Pernah juga, aku menjawab sms bpk sekenanya, dibales bpk dg pernyataan "kok ngomongnya gitu sih ?"
Oooooow, bapak tyt bs lbh sensitif dari mama.
"Karena Anie sama Akbar adl alasan bapak utk tetap sehat"
Bpk selalu mengatakan hal ini ke mama.
"Mereka py potensi, mereka bisa maju. Bpk yakin Anie ga akan menyia2kan kesempatan yg ada. Dia kan mewarisi semangat bapak."
Ow,
That's my Dad !!
Sebentar lg usia beliau menginjak 62 tahun. Aku berharap masih diberi kesempatan utk membahagiakannya.
Pahlawan kesiangan ??
Ya, gara2 hal ini aku malah membuat org yg sangat menyayangiku terluka. Org yg menyayangi tanpa pamrih. Org yg mewariskan setengah kromosomnya kepadaku. Org yg menjadikan aku sebagai alasannya utk ttp sehat.
Org yg menitipkan mimpinya kepadaku.
Jauh di dalam hatiku yg paling dalam,
I need a friend, 2 share our life together. Tp itu , Alhamdulillah, bukan dia. Bukan karena bapak tidak menyukainya, tp karena mmg dia tidak layak utkku. Terlalu lemah... Atau mmg aku yg tll gagah utk jd seorang wanita, sanking gagahnya mlh jd pahlawan kesiangan.
Hari itu akan datang kok, nie...
#MdV#
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
No comments:
Post a Comment